Senin, 08 Juli 2013

SBY segera Nikmati Pesawat Kepresidenan Rp 864 M


 
Pesawat khusus kepresidenan Indonesia pesanan Indonesia sebentar lagi akan datang di Tanah Air. Dikabarkan pesawat tersebut akan datang pada Agustus mendatang. Dengan demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menikmati sebelum mengakhiri masa jabatan pada 2014. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi tidak bisa memastikan waktu pastinya kapan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) II ini datang. Hanya saja dia mengatakan mudah-mudahan Agustus mendatang sudah bisa dirasakan oleh Presiden SBY.

"Mudah-mudahan iya (datang Agustus)," kata Sudi Silalahi di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin (5/7). Sudi mengatakan pesawat tersebut tidak bisa buru-buru jadi. Sebab kelengkapan keamanan dan desain interior harus dipastikan oke dan maksimal. pesawat tersebut juga dilengkapi fitur dan kemananan canggih. "Sistem keamanan, interiornya, semua betul-betul harus oke. Sebelum terbang akan dilakukan pengecekan dulu," jelas dia.

Presiden SBY dikabarkan sudah melihat dan merasakan berada di dekat pesawat tersebut. "Mungkin (presiden) cuma nyoba-nyoba," ucap Sudi. Kata Sudi SBY sempat mencicipi pesawat super mewah ini sebelum mengakhiri masa jabatan pada 2014. Hanya saja menyurutnya, pemesanan pesawat kepresidenan ini untuk presiden masa mendatang. "Yang penting untuk pemerintahan yang masa datang," jelas dia.

Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug alder ketika dikonfirmasikan menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II. "Ya, saya bisa pastikan pemerintah Indonesia sudah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet," ungkap Doug, Jum'at (5/7). Namun, Doug menegaskan Boeing tidak pernah memproduksi si pesawat khusus kepresidenan. Boeing memberikan kebebasan bagi pembleinya untuk menggunakan pesawat jet tersebut, termasuk jika digunakan untuk seorang Presiden. "Kami tidak memberikan spesifikasi khusus (pesawat kepresidenan). Kita bebaskan kepada customernya," jelas Doug.

Berapa harga pesawat kepresidenan tersebut?

Sekretaris Kementrian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Lambock V Nahattands pada tahun 2012 lalu pernah mengungkapkan, pemerintah telah melunasi pembayaran sebesar 58,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 556,7 miliar kepada Boeing Company yang seluruhnya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun dana sebesar itu baru untuk pembelian green aircraft atau pesawat kosong yang belum dilengkapi dengan interior dan sistem keamanan. Untuk pengerjaan interior kabin, pemerintah menganggarkan dana 27 juta dollar AS atau sekitar Rp 225,6 miliar. Sedangkan untuk sistem keamanan sebesar 4,5 juta dollar AS atau mencapai Rp 42,7 miliar.

 
Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat kepresidenan mencapai 91 juta atau kurang lebih sekitar Rp 864 miliar. "Ini sesuai rencana, spesifikasi sesuai kebutuhan. Diaudit. Tidak ada kepentingan pribadi. Kalau jadi 2013, maka saya hanya setahun menggunakannya. Namun ini bisa lebih efisien," ujar Presiden SBY dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, awal tahun lalu.

Pihak Garuda Indonesia pernah menjelaskan, Presiden SBY sebelumnya menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330. " Nah untuk yang nanti Boeing Business Jet II itu tergantung pemerintah, apakah mau menyerahkan ke Garuda Indonesia untuk operasionalnya atau memang ingin mengelola sendiri," jelas sumber di Garuda Indonesia.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar