Senin, 08 Juli 2013

Balas Kudeta, Militan Mengebom Pipa Gas


 
Sekelompok gerilyawan garis keras, Minggu pagi kemarin, mengebom pipa saluran di Sinai utara, yang menyediakan gas alam buat Jordania. "Beberapa pria bersenjata mengebom satu bagian pipa saluran di Daerah Lehfin di bagian selatan Arish di Sinai Utara dan satu bagian lagi pipa saluran di bagian utara Bandar Udara Internasional Arish," kata sumber keamanan seperti dikutip Xinhua, Minggu.

Serangan itu diduga sebagai balas dendam terhadap militer Mesir yang menggulingkan presiden Mohamed Morsi pada Rabu (3/7). Penggulingan itu juga memicu bentrokan antara kelompok pro dan kontra-Morsi yang menewaskan 36 orang dan melukai 1400 lainnya sejak Jumat (5/7). Pendukung Moursi dari kubu Islam mengutuk penggulingan itu dan mencapnya sebagai "kudeta militer" dan berikrar akan mengorbankan diri demi keadsahan Morsi. Pada Jumat (5/7), lima prajurit tewas di Sinai Utara dalam serangan bersenjata oleh kelompok fanatik terhadap Bandar Utara Arish, satu kamp keamanan di Rafah, satu kantor polisi, dua pos pemeriksaan keamanan di Sheikh Zuwaid dan satu kompleks keamanan.

Pada Sabtu (6/7), partai Salafi di Mesir, An-Nour menolak penunjukkan Mohamed ElBaradei pemimpin blok oposisi -Front Penyelamat Nasional, sebagai perdana menteri sementara di negeri tersebut, kata kantor berita resmi Mesir, MENA. Alasannya ialah tindakan itu akan memperdalam "polarisasi", kata Wakil Ketua An-Nour Bassam Ez-Zarqa sebagaimana dikutip oleh MENA. Sementara itu, Partai Kebebasan dan Keadilan -sayap politik Ikhwanul Muslimin, asal Presiden terguling Mohamed Morsi- juga menolak pencalonan tersebut, kata harian resmi Al-Ahram

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar