Jumat, 28 Juni 2013

Rentang Waktu Tragedi Trisakti

10.30 -10.45
Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.

10.45-11.00
Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.

11.00-12.25
Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.

12.25-12.30
Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.

12.30-12.40
Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.

12.40-12.50
Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati kampus Untar.

12.50-13.00
Long march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.

13.00-13.20
Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat).

Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.

13.20-13.30
Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.

13.30-14.00
Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.

14.00-16.45
Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.

Polisi memasang police line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.

16.45-16.55
Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

16.55-17.00
Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Saat itu hujan turun dengan deras.

Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.

17.00-17.05
Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.

17.05-18.30
Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.

Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan, serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. Termasuk Ketua SMUT yang berada di antara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan.

Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus.

Lalu sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Aparat terus menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus.

18.30-19.00
Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.

19.00-19.30
Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.

19.30-20.00
Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman.

20.00-23.25
Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.
Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS Sumber Waras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi

01.30
Jumpa pers Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin di Mapolda Metro Jaya. Hadir dalam jumpa pers itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol) Hamami Nata, Rektor Trisakti Prof. Dr. R. Moedanton Moertedjo, dan dua anggota Komnas HAM AA Baramuli dan Bambang W Soeharto.

10 Perang Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Satu hal bahwa jenis manusia lakukan dari awal waktu berperang satu sama lain. Banyak sekali pertempuran terjadi dari tangan dan dirasakan orang-orang tak bersalah. Berikut adalah daftar kami mengumpulkan dari sepuluh perang mematikan yang pernah ada dalam sejarah manusia. Angka-angka dari satu juta atau lebih kematian termasuk kematian warga sipil dari penyakit, kelaparan, dll, serta kematian tentara dalam pertempuran dan mungkin pembantaian dengan genosida.

10. Perang Kedua Kongo
Lokasi  : Republik Demokratik Kongo
Tahun  : 1998-2003
Perkiraan Tertinggi  : 5.400.000
Perkiraan Terendah  : 3.800.000
Persen of the World  : 0,06 % - 0,09 %
Perang terbesar dalam sejarah Afrika modern, secara langsung melibatkan delapan negara Afrika, serta sekitar 25 kelompok bersenjata. Pada tahun 2008 perang dan akibatnya telah membunuh 5,4 juta orang, sebagian besar dari penyakit dan kelaparan, membuat Kongo Kedua Perang konflik paling mematikan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II. Jutaan lainnya mengungsi dari rumah mereka atau mencari suaka di negara-negara tetangga.

9. Perang Saudara Rusia
Lokasi  : Rusia
Tahun  : 1917-1921
Perkiraan Tertinggi  : 9.000.000
Perkiraan Terendah  : 5.000.000
Persen of the World  : 0,28% -0,5%
Perang Saudara Rusia adalah perang multi partai yang terjadi dalam Imperium Rusia setelah pemerintahan sementara Rusia runtuh ke Soviet, di bawah dominasi partai Bolshevik. Pasukan Soviet pertama diasumsikan kekuasaan di Petrograd (St Petersburg) dan kemudian menguasai seluruh Rusia.

8. Dungan Revolt
Lokasi  : China
Tahun  : 1862-1877
Perkiraan Tertinggi  : 12.000.000
Perkiraan Terendah  : 8.000.000
Persen of the World  : 0,6% -0,9%
Pemberontakan itu kacau dan sering terlibat berperang faksi band dan pemimpin militer tanpa tujuan atau sasaran, hanya untuk melawan, di tepi barat Sungai Kuning. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa itu ditujukan terhadap Dinasti Qing, tetapi tidak ada bukti menunjukkan semua yang mereka ditujukan untuk menyerang ibukota Beijing. Ketika pemberontakan yang gagal, massa emigrasi orang Dungan ke Kekaisaran Rusia, Kazakhstan dan Kyrgyzstan terjadi.

7. Conquest of Timur
Lokasi  : Timur Tengah, India, Asia Tengah, Rusia
Tahun  : 1369-1405
Perkiraan Tertinggi  : 20.000.000
Perkiraan Terendah  : 15.000.000
Persen of the World  : 3,4% -4,5%
Timur berada di masa hidupnya seorang tokoh kontroversial, dan tetap jadi hari ini. Dia berusaha untuk mengembalikan Kekaisaran Mongol, namun pukulan terberatnya adalah melawan Horde Emas agama Islam Tatar. Dia lebih di rumah di lingkungan perkotaan daripada di stepa. Dia menyebut dirinya seorang ghazi saat melakukan perang yang sangat mempengaruhi beberapa negara muslim, misalnya Kekaisaran Ottoman. Sebuah pelindung besar seni, kampanye nya juga menyebabkan kerusakan yang luas.

6. Perang Dunia I
Lokasi  : Seluruh dunia
Tahun  :  1914-1918
Perkiraan Tertinggi  :  65.000.000
Perkiraan Terendah  :  15.000.000
Persen of the World  : 0,8% -3,6%
Perang Dunia I adalah perang besar berpusat di Eropa yang dimulai pada musim panas 1914 dan berlangsung sampai November 1918. Ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang dirakit dalam dua aliansi yang berlawanan: Sekutu dan Blok Sentral. Lebih dari 70 juta personil militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi di salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta kombatan tewas, terutama karena kemajuan teknologi besar dalam senjata tanpa kemajuan yang sesuai dalam mobilitas.
5. Taiping Rebellion
Lokasi  : Cina
Tahun  : 1851-1864
Perkiraan Tertinggi  : 30.000.000 +
Perkiraan Terendah  : 20.000.000
Persen of the World  : 1,6% -2,1%
Pemberontakan Taiping adalah perang sipil yang meluas di Cina selatan 1850-1864, dipimpin oleh heterodoks Christian mengkonversi Hong Xiuquan, yang telah menerima visi, menyatakan bahwa dia adalah adik dari Yesus Kristus terhadap Dinasti Manchu yang dipimpin penguasa Qing. Sekitar 20 juta orang tewas, sebagian besar warga sipil, dalam salah satu konflik militer paling mematikan dalam sejarah.
4. Penaklukkan Dinasti Ming oleh Dinasti Qing
Lokasi  : China
Tahun  : 1616-1662
Perkiraan Tertinggi  : 25.000.000
Perkiraan Terendah  : 25.000.000
Persen of the World  : 4,8%
Dinasti Qing juga dikenal sebagai Dinasti Manchu, adalah dinasti terakhir China, memerintah 1644-1912. Ini didahului oleh Dinasti Ming dan diikuti oleh Republik Cina. Dinasti ini didirikan oleh klan Manchu Aisin Gioro di modern China timur laut. Mulai tahun 1644 itu diperluas ke Cina tepat dan wilayah sekitarnya, mendirikan Kekaisaran Qing Besar. Pasifikasi lengkap dari China dicapai sekitar 1.683 di bawah Kaisar Kangxi.
3. Penaklukkan Mongol
Lokasi  : Asia, Eropa Timur, Timur Tengah
Tahun  : 1207-1472
Perkiraan Tertinggi  : 60.000.000
Perkiraan Terendah  : 30.000.000
Persen of the World  : 7,5% -17,1%
Kekaisaran Mongol awalnya disebut sebagai Negara yang lebih besar Mongol adalah sebuah kerajaan besar selama abad 13 dan 14. Dimulai di stepa Asia Tengah, akhirnya membentang dari Eropa Timur ke Laut Jepang, yang tercakup Siberia di utara dan selatan diperpanjang ke Asia Tenggara, anak benua India, dan Timur Tengah. Hal ini sering disebut sebagai kekaisaran berdekatan terbesar dalam sejarah dunia. Pada tingkat yang terbesar itu membentang 6.000 mil (9.700 km), meliputi area seluas 33.000.000 km 2 (12.700.000 sq mi), 22% dari total luas lahan bumi, dan memegang kekuasaan atas populasi 100 juta.
2. An Lushan Rebellion
Lokasi  : China
Tahun  : 755-763
Perkiraan Tertinggi  : 36.000.000
Perkiraan Terendah  : 33.000.000
Persen of the World  : 14,0% -15,3%
Lushan Pemberontakan terjadi di Cina selama Dinasti Tang, dari 16 Desember sampai 17 Februari 755, 763. Sebuah Lushan, mantan-Tang umum, menyatakan dirinya kaisar, mendirikan Dinasti Yan saingan di Cina Utara. Pemberontakan membentang pemerintahan tiga kaisar Tang sebelum dibatalkan. Selama waktu itu, penduduk terdaftar menurun hingga 36 juta, meskipun sebagian besar ini adalah karena kerusakan sistem sensus selama perang.

1. Perang Dunia II
Lokasi  : Seluruh Dunia
Tahun  : 1939
Perkiraan Tertinggi  : 72.000.000
Perkiraan Terendah  : 40.000.000
Persen of the World  : 1,7% -3,1%
Perang Dunia II adalah konflik militer global yang berlangsung 1939-1945, yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan besar: akhirnya membentuk dua aliansi militer yang berlawanan, Sekutu dan Axis. Ini adalah perang yang paling luas dalam sejarah, dengan lebih dari 100 juta personil militer dikerahkan. Dalam keadaan "perang total," menempatkan peserta utama kemampuan mereka seluruh ekonomi, industri, dan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai dengan peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan hanya menggunakan senjata nuklir dalam peperangan, itu adalah konflik paling mematikan dalam sejarah manusia, mengakibatkan 50 juta menjadi lebih dari 70 juta korban jiwa.

Pertempuran El-Alamien



Salah satu pertempuran paling terkenal dalam Perang Dunia Kedua dan yang dianggap sebagai konfrontasi terbesar abad ke-20 adalah Pertempuran El-Alamein. Operasi yang dimulai pada akhir Agustus 1942 dengan perintah akhir dari jenderal Erwin Johannes Eugen Rommel untuk merebut Mesir dan Terusan Suez akhirnya diselesaikan oleh serangan balasan oleh Jenderal Montgomery dua bulan kemudian.

Seperti halnya dalam banyak pertempuran, kejadiannya sendiri tidak banyak mempengaruhi. Tapi apa yang menjadi penyebab pertempuran itu sendiri ternyata yang paling banyak menentukan hasil akhirnya. Di Pertempuran El-Alamein ada tiga hal yang menjadi faktor yang secara langsung menentukan hasil dari kelangsungan pendudukan Jerman di Afrika Utara. Yang pertama adalah bahwa awal perang diputuskan pada bulan April 1942 ketika Hitler memveto suatu usul untuk merebut instalasi Angkatan Laut Inggris di pulau Malta.

Rommel sendiri mengusulkan suatu serangan gabungan antara pasukan parasut (Fallschirmjäger) dengan pasukan amfibi Jerman-Italia yang harus dilakukan demi menjaga garis suplai mereka di sepanjang Laut Tengah supaya dapat tetap utuh. Selanjutnya ia diingatkan akan kerugian sangat besar yang diderita ketika serangan yang sama bentuknya dilakukan untuk merebut pulau Kreta setahun sebelumnya. Hitler bukannya tidak simpati atas usulan dari jenderal kaporit eh favoritnya tersebut. Ia berjanji untuk meninjau rencana tersebut. Pada akhirnya Hitler berhasil membujuk Rommel untuk membatalkan rencana invasi atas Malta dengan menjanjikannya lebih banyak tank dan suplai, sebagai kompensasi, untuk meneruskan serangan terhadap Tobruk.

Kemudian setelah kemenangan Rommel di Tobruk, Hitler kembali membujuknya dengan memberikan pangkat Generalfeldmarschall (meskipun ini bukan berarti bahwa Rommel tidak pantas mendapatkan pangkat tersebut!). inilah kesalahan terbesar Hitler, saudara-saudara. Ia membiarkan Rommel menghantam pusat kekuasaan Inggris di Afrika (Mesir) tanpa mengamankan garis logistik yang merupakan pendukung utama kekuatan Deutsche Afrikakorps (DAK) atau yang biasa disingkat saja sebagai Afrika Korps.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill telah kehilangan kepercayaannya terhadap kinerja jenderal Claude Auchinlek yang kerjaannya kalah melulu tiap bertemu dengan si “Serigala Padang Pasir” Rommel. Ia lalu menggantinya dengan jenderal Harold Alexander sebagai pimpinan tentara Inggris di Timur Tengah.

Ia juga memutuskan untuk mengangkat Letnan Jenderal William Gott sebagai panglima dari Eighth Army (Tentara Ke-8). Gott adalah seorang jago tua yang telah karatan makan asam garam dalam peperangan di gurun pasir dan telah merasakan bertempur dalam semua pertempuran besar Inggris dalam tahun-tahun sebelumnya. Dalam peristiwa ini, ternyata takdir telah mengulurkan tangannya dalam cara yang tidak terduga : ketika terbang ke Kairo untuk melaksanakan tugasnya, Gott tewas karena pesawat yang ditumpanginya ditembak jatuh oleh pesawat tempur Luftwaffe. Pada saat yang membingungkan itu, orang yang namanya akan menjadi sinonim dengan Eighth Army muncul ke permukaan. Dialah Letnan Jenderal Bernard Law Montgomery (biasa dipanggil Monty, bukan montir!). Dia terpilih untuk menggantikan Gott yang out-of-order sebagai panglima baru Eighth Army. Kini hierarki telah ditetapkan, jenderal Alexander yang membuat keputusan-keputusan strategis sementara Montgomery yang melaksanakannya secara taktis. Inggris akhirnya memperoleh suatu kombinasi yang ideal dengan harapan supaya pada akhirnya mereka dapat memetik kemenangan melawan Afrika Korps di bawah pimpinan Rommel yang selama ini seakan tak terkalahkan.

Kedua orang inilah (Rommel dan Montgomery) yang akan menjadi pelakon utama babakan perang di Afrika selanjutnya. Karena itu boleh lah kita kemukakan sedikit tentang mereka :

Generalfeldmarschall Erwin Rommel merupakan sumber mitos yang tumbuh di sekitar Korps Afrika Jerman maupun pada dirinya sendiri. Ia menonjol sebagai tokoh utama yang telah mendesak dan didesak, melintas dan dilintasi di gurun pasir, tetapi selalu mampu bertahan unutk kemudian menyerang balik musuhnya pada titik-titik yang tidak terduga. Seperti jenderal-jenderal brilian dalam sejarah, Rommel tidaklah cukup memerintah pasukannya dari balik meja di markasnya yang nyaman dan jauh dari front, tetapi sebaliknya, selalu berkeliaran di front-front terdepan untuk mengontrol langsung jalannya pertempuran. Dahsyatnya orang ini, walaupun beberapa kali hampir direnggut maut, Rommel selalu berhasil selamat hanya untuk menyaksikan para prajurit dan perwira di sampingnya tewas tertembak peluru atau terkena bom!

Barangkali Rommel tahu bagaimana caranya memberi komando : yakni dari garis depan. Ia diketahui suka mengejek jenderal-jenderal Inggris yang selalu memberi komando dari belakang dengan mengandalkan informasi tangan kedua mengenai peristiwa yang sesungguhnya terjadi di medan perang. Prajurit Jerman dari Afrika Korps sudah terbiasa melihat panglima mereka berada di tengah gurun di pos komandonya, atau terbang dengan pesawat pengintai ringannya (Fieseler ‘Storch’ Fi-156). Bentuk keakraban seperti itu kemudian diterapkan oleh Montgomery, dan ternyata sangat cocok di Eighth Army. Rommel juga adalah seorang “pengambil resiko”. Namun ia bukan lagi Rommel yang sama pada permulaan perang di Afrika Utara, tetapi seorang yang sakit parah dan sangat membutuhkan istirahat.

Walaupun dokternya mengatakan bahwa ia masih mampu memimpin pasukannya, namun dokter yang sama juga menekankan pada sang Generalfeldmarschall untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut dan, terutama, istirahat dalam suatu periode tertentu. Ini semua harus dilakukan jika Rommel memang ingin meng-upgrade kesehatannya yang makin menurun dari waktu ke waktu. Akhirnya pada malam dimulainya pertempuran Alam El-Halfa pada tanggal 30 Agustus 1942, dokter pribadi Rommel dan kepala stafnya mengirimkan telegram ke komando tertinggi Jerman (OKW, Oberkommando der Wehrmacht), yang memberitahukan bahwa Rommel menderita sakit perut kronis, katarak intestin, diphteria hidung, dan beberapa gangguan peredaran darah. Menurut pendapat mereka, Rommel tidak fit sebagai pimpinan dan keadaan kesehatannya mempunyai efek yang pasti terhadap jalannya pertempuran.

Jenderal Montgomery, yang tak biasa dianggap orang baru di medan perang, mulai mengecek kekuatan Eighth Army segera sesudah penugasannya yang mendadak. Ada dua kelebihan Montgomery. Pertama, ia seorang dengan watak ekstrovert (lebih mementingkan lahir daripada batin. Penjelasan dari primbon.com), yang menjadikan dia populer di kalangan bawahannya maupun umum. Kedua, dan ini jauh lebih penting, adalah pengalamannya dalam Perang Dunia Pertama. Sebagai seorang perwira muda dalam perang itu, ia tahu apa arti bertempur dalam suatu medan perang yang langsung berhadap-hadapan dengan musuh.

Kembali kepada garis besar situasi ketika itu. Keputusan kritis ketiga telah diambil oleh Montgomery. Setelah ia berhasil memukul kembali Rommel dan menstabilkan front, ia akan menghadapi kekuatan Poros (Axis, Jerman dan sekutunya Italia) hanya menurut syarat-syaratnya dan pada waktu ia siap. Dalam catatan sir William Jackson mengenai pertempuran di El-Alamein, dikemukakan bahwa Montgomery menekankan sepuluh hal dalam kebijakan rekonstruksi Eighth Army. Walaupun semua dari 10 hal tersebut sama pentingnya, beberapa di antaranya jauh lebih menonjol dari yang lainnya dan merupakan kunci dari sukses. Pertama, bahwa keinginan pasti kalau Eighth Army selalu siap untuk bergerak dan bertempur, dan siap untuk mengambil manfaat dalam situasi apapun yang mungkin timbul di medan perang. Ia membentuk apa yang dinamakannya dengan Corps de Chasse. Korps ini dibentuk dari X Corps pada Eighth Army dengan komplemen persenjataan beratnya yang mampu menghadapi Afrika Korps dengan syarat mereka sendiri.

Langkah berikutnya adalah menuntut tidak boleh gagal, baik dalam aspek logistik maupun operasional yang merupakan akibat dari mismanagement dan koordinasi yang lemah. Mereka yang tidak sesuai dengan standar profesional atau yang menyatakan tidak mampu mengemban tugasnya lalu dipindahkan dari posisi mereka secepat mungkin. Monty membiarkan setiap orang tahu jika seseorang tidak mencapai taraf yang dikehendakinya, maka akan selalu ada orang lain yang lebih siap untuk menggantikannya. Ia menekankan bahwa perintah adalah perintah dan ia akan memberikan mereka pengharapan bahwa perintah itu akan dapat dilaksanakan tanpa bertanya.

Pada tengah malam tanggal 30 Agustus 1942, Rommel melancarkan serangannya terhadap posisi Inggris di sekitar Alamein, jalur Ruweisat, Ragil Depression dan jalur El Halfa. Serangan itu dimaksudkan sebagai suatu manuver untuk menyapu dari selatan dengan tujuan mendesakkan kekuatannya sedalam mungkin, kemudian menuju ke utara dan ke arah laut memotong garis komunikasi Inggris, jalur mundur, dan menjebak sebagian besar dari Eighth Army.

Gerakan ini bukan merupakan suatu kejutan besar bagi Montgomery, bahkan menyambutnya dengan baik. Monty telah memperkirakan segera setelah ia mengambil alih komando bahwa Rommel akan segera melakukan manuver seperti itu, dan ia menyiapkan Eighth Army dengan kemungkinan yang terjadi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Rommel bulan Agustus 1942 bukanlah Rommel seperti sebelumnya L, dan serangan itu kurang kreatif seperti yang pernah ditunjukkannya dalam pertempuran-pertempuran Afrika terdahulu. Serangan itu menunjukkan bahwa Rommel mengharapkan gerakan berjalan terus sampai mereka mencapai Gabala pada dinihari.

Karena banyak bahan bakar yang dihabiskan dalam membersihkan ranjau-ranjau yang ditanam Inggris di sepanjang jalur serangan, sehingga mengakibatkan ia harus mengurangi waktu melakukan manuver di sekitar daerah sulit tersebut dan mengalihkan kekuatannya ke utara sebelum ia siap melakukannya. Dalam melakukannya, Rommel merasa bahwa ia akan dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menarik kembali serangannya. Mungkin yang dapat dicapai dengan manuvernya adalah mengganggu Eighth Army dari keseimbangan dan mencegahnya mencapai kemenangan.

Ketika dinihari merekah, panzer-panzer Jerman bergerak langsung ke jalur Alam El-Halfa, sepertinya menuju langsung ke telapak tangan Montgomery. Begitu cahaya pagi pertama mencorong, pesawat-pesawat tempur RAF mengudara dari sarangnya dan melancarkan pukulan berat terhadap pasukan Jerman. Juga konsentrasi persenjataan Montgomery yang telah dipendam di jalur itu telah menimbulkan korban besar bagi pasukan Jerman hari itu. Artileri Inggris berhasil mengatasi posisi Jerman, dan menurut sebuah sumber Jerman, setiap tembakan dari mereka diimbangi oleh sepuluh tembakan dari Inggris!

Selama tiga hari Rommel dan Korps Afrikanya mencoba sekuat tenaga untuk mencapai posisi yang lebih baik di sepanjang front, tetapi usaha mereka selalu berujung pada kesia-siaan. Pada tanggal 3 September Rommel menarik mundur pasukannya ke garis dari mana mereka memulai serangan. Satu faktor utama yang menjadikan Rommel mengalami frustasi selama pertempuran itu adalah panzer-panzer Jerman yang bergerak dalam pertempuran. Inggris menempatkan tank-tanknya dalam posisi tersembunyi sehingga hanya mengalami sedikit kerugian pada peralatan senjata artileri dan hanya beberapa anggota pasukannya yang terluka!

Dengan selesainya pertempuran di Alam El-Halfa, Montgomery menyadari bahwa ia dapat menerapkannya sebagai latihan dan persiapan bagi pasukannya untuk melaksanakan Operation Lightfoot (Operasi Kaki Ringan. Nggak tahu tuh Monty dapat inspirasi dari mana buat nama ini!) yang tercatat sebagai pertempuran El-Alamein, walaupun sesungguhnya operasi tersebut merupakan pertempuran El-Alamein babak kedua.

Bahkan rencana yang telah diubah tersebut dianggap terlalu berat bagi kebanyakan panglima pasukan Montgomery. Sekali lagi seperti yang telah berkali-kali terjadi dalam sejarah Eighth Army, semua panglima pasukan mendatangi Monty untuk mengeluh tentang jadwal waktu!

Para panglima pasukan tank terutama mengeluh tentang penerobosan pasukan infanteri dua malam berturut-turut, yang seharusnya dapat membersihkan medan ranjau. Montgomery percaya bahwa itu hanya menghabiskan waktu satu malam dan mengatakan pada mereka agar tidak usah khawatir karena tank-tank mereka tidak akan terjebak di medan terbuka pada siang hari. Walaupun mereka terus mengajukan protes, Montgomery menolak untuk mengubah rencana yang telah dibuatnya.

Bagi kubu Jerman, dua hal menjadi sangat nyata. Pertama, situasi logistik menjadi sangat kritis. Kedua, kerugian Jerman di medan Alam El-Halfa lebih besar, baik peralatan maupun personil, dibandingkan dengan apa yang dapat dipikul oleh Rommel. Karena itu, garis pertahanan Jerman diperkuat dengan medan ranjau yang njelimet, yang diberi julukan sebagai “Kebun Setan”. Medan ranjau itu bukanlah medan ranjau biasa, melainkan hampir seluruh medan dan sebagian besar ranjau dilengkapi dengan booby trap, hingga tak dapat disingkirkan oleh pasukan penyapu ranjau. Di belakang sistem medan ranjau yang rapat itu telah menunggu pasukan infanteri dan posisi-posisi anti-tank tersembunyi.

Untuk memantapkan unit Italia yang sering loyo, pasukan Jerman disebarkan di antara mereka. Pada garis berikutnya adalah pertahanan artileri yang ditunjang oleh kelompok kecil pasukan Jerman dan Italia yang dimaksudkan untuk menutup lubang jika terjadi penerobosan oleh pihak musuh.

Walaupun Rommel tidak ingin pasukan-pasukan lapis bajanya tersebar dalam kelompok-kelompok kecil, ia pun tak mampu untuk menggerakkan mereka dalam suatu cadangan besar yang mobil, dapat bergerak dengan mudah, karena kekurangan bahan bakar yang akut dan ancaman serangan dari pesawat-pesawat tempur RAF yang jumlahnya semakin besar dari waktu ke waktu. Setidaknya, Rommel berhasil menyiapkan satu divisi cadangan. Divisi Cadangan itu adalah Divisi Ringan ke-90, yang digabung dengan Divisi Mekanik Trieste (Italia). Unit ini ditahan di sepanjang jalan pantai agar Rommel dapat menjaga jalur suplai utamanya, dan untuk mengurangi kemungkinan pendaratan mendadak amfibi dari belakang garis pertahanan Jerman.

Tak ada satupun yang dapat dilakukan oleh Rommel kecuali menunggu. Tetapi karena laporan intelijen Jerman meramalkan bahwa serangan Inggris tidak akan dimulai sampai akhir bulan November, Rommel dikirim ke Jerman sesuai dengan saran dukun eh dokternya untuk istirahat dan penyembuhan. Seorang jenderal pasukan Panzer, Georg Stumme dari front Timur dikirim untuk menggantikannya sementara, dan jenderal Wilhelm Ritter von Thoma mengambil alih pimpinan Deutsche Afrikakorps.

Sesuai dengan kebiasaan yang telah ada sebelumnya di gurun, staf dari Stumme memberi nasihat kepadanya untuk memulai persiapan di sektor selatan guna menghadapi serangan Inggris. Operation Lightfoot tidak begitu berbeda dari operasi-operasi lainnya yang telah dikonsep oleh para panglima Inggris sebelumnya di Afrika. Berdasarkan keyakinan tersebut, maka untuk menghancurkan Afrika Korps pertama-tama yang harus dilenyapkan adalah pasukan angkatan daratnya. Sekarang Operation Lightfoot mempunyai unsur baru : bukan menyerang dari arah selatan, bergerak sejajar dengan kekuatan-kekuatan musuh, mencapai lambung, kemudian maju ke arah utara menuju laut dan menjebak kekuatan Jerman. Montgomery memutuskan bahwa serangan utama akan dilakukan di utara. Corps de Chasse yang baru saja dibentuk akan mematahkan garis-garis lateral Rommel (komunikasi dan suplai), sehingga akan memaksa pihak Jerman untuk segera melibatkan pasukan tanknya demi menutup celah dari mata rantai yang terancam oleh musuh.

Untuk mencapai itu semua, Montgomery memutuskan untuk mematahkan pertahanan Jerman di dua tempat. Di utara dengan Letnan Jenderal Leese dari Korps XXX yang dibentuk dari empat divisi infanteri, merupakan serangan pendahuluan dan utama dalam usaha penerobosan. bila sasaran yang dikenal sebagai Report line oxalic telah dicapai, maka suatu kelompok yang amat khusus dari para teknisi yang digabungkan pada Divisi Lapis Baja Pertama bersama Divisi Lapis Baja ke-10 akan menerobos untuk merebut sasaran mereka. Dikenal sebagai report line skinflint, sasaran itu adalah suatu jalur di belakang jalur Rahman dan di selatan sampai Tel El-Aqqaqir. Pada posisi itulah, dengan keuntungan elevasi lebih tinggi, pasukan tank Inggris akan menghancurkan panzer-panzer Afrika Korps ketika mereka maju menyongsong manuver Inggris di wilayah itu.

Usaha penerobosan kedua akan dilakukan di selatan oleh Korps XIII pimpinan Letnan Jenderal Brian Hoorock, dan tidak memiliki sasaran tertentu kecuali sebagai suatu serangan pengalihan perhatian. Juga untuk menjadikan kekuatan Axis tetap berada di sektor selatan dan terpaku pada posisi mereka karena sibuk melayani serangan Inggris, sehingga tidak akan mampu bergerak ke utara menghadapi kekuatan utama Inggris.

Pada tahap itu, baik infanteri maupun pasukan tank akan menghancurkan posisi defensif musuh dan melakukan serangan yang telah direncanakan secara hati-hati terhadap pertahanan Jerman, ditunjang oleh artileri maupun skuadron-skuadron udara RAF. Akhirnya, begitu Afrika Korps menjelang pecah berantakan, unit tank Inggris melakukan pukulan terakhir untuk menerobos bukan saja wilayah belakang musuh, tetapi juga memotong jalur-jalur penarikan mundur Jerman dari medan perang.

Akhirnya, tanggal 23 Oktober 1942 pukul 21.40, seluruh front diledakkan dengan tembakan artileri selama 15 menit. Pihak Inggris melakukan begitu banyak penembakan artileri untuk ofensif hingga beberapa staf Jerman membandingkannya dengan penyerangan yang sering terjadi di front Timur. Tembakan artileri selama 15 menit tersebut bertujuan utamanya untuk mengganggu kesatuan Axis, dan juga untuk menghancurkan posisi-posisi dari artileri maupun anti-tank.

Dengan menggunakan sejumlah besar meriam yang dipunyai, diharapkan bahwa satu jalur “kebun setan” dapat dibersihkan.

Tiba-tiba tembakan-tembakan meriam Inggris bungkam. Dan selama lima menit tidak terdengar suatu apapun di gurun. Pada pukul 22.00 meriam-meriam memuntahkan lagi tembakan-tembakannya dan pos-pos terdepan Jerman di semua front mengirim berita radio ke eselon komando berikutnya, bahwa serangan yang sudah lama ditunggu-tunggu kini telah dimulai!

Sepanjang malam terjadi penundaan demi penundaan yang terpaksa harus dihadapi oleh pasukan Inggris. Tank Scorpion yang dirancang secara khusus untuk membersihkan medan ranjau, mogok setiap menempuh jarak 100 meter! Infanteri, yang bertugas untuk mengamankan dan membersihkan jalur-jalur itu dari ranjau, ternyata menghadapi sesuatu yang tak mungkin. Bukan hanya karena terlalu banyaknya ranjau, tetapi juga karena sejumlah besar adalah ranjau yang dirancang untuk tak dapat dinon-aktifkan begitu saja. Dalam beberapa kasus mereka bahkan menemukan ranjau di atas ranjau, yang akan meledakkan lapisan kedua jika mereka hendak menyingkirkan yang pertama!

Pada dinihari tangga 24 Oktober 1942, Divisi Tank pertama Inggris di koridor utara hanya berada setengah perjalanan dari sasarannya, sementara Divisi Tank ke-10 hampir selesai membersihkan empat jalur ke salah satu sasaran utama mereka, yakni jalur Miteirya. Malangnya untuk Divisi ke-10, sisi lain dari jalur tersebut juga dipenuhi oleh ranjau!

Di sepanjang front, Montgomery menerima laporan-laporan dari para panglima lapangan yang menjadi panik, karena penerobosan tidak berhasil. Sesudah mempelajari situasi, Montgomery memutuskan untuk menunda tahap penerobosan 24 jam, dengan pengharapan begiru hari menjadi gelap tanggal 24 Oktober itu, maka kerugian-kerugian yang harus dideritanya akibat tembakan-tembakan terpadu artileri Jerman beserta anti-tanknya tidak akan terlalu parah seperti saat ini.

Sekali lagi takdir menjulurkan tangannya bagi keuntungan Monty, ketika jenderal Stumme, yang seperti halnya Rommel yang percaya bahwa mustahil untuk menjalankan operasi dari belakang meja, bergerak maju menuju garis depan bersama stafnya untuk menilai situasi. Sesudah memasuki wilayah yang terkena tembakan berat, supirnya menjadi kehilangan arah dan menuju ke sasaran tembakan senapan mesin Inggris! Komandan intelijen dari Stumme tertembak mati saat itu juga dan Stumme, yang jatuh dari kendaraannya, meninggal karena serangan jantung. Beberapa hari berlalu sebelum komando tertinggi Jerman mengetahui nasibnya, dan jenderal Von Thoma mengambil alih pimpinan untuk sementara pada tanggal 24 Oktober.

Pada malam tanggal 24 Oktober, para teknisi Inggris mulai bekerja sekali lagi membersihkan ranjau-ranjau. Pada pukul 22.00, ketika pesawat-pesawat udara RAF dan Luftwaffe bersama-sama menjatuhkan bom-bom suar di medan pertempuran, sebuah pesawat Jerman terkena tembakan penangkis udara dan kehilangan muatan bomnya di atas kendaraan-kendaraan dari Divisi Tank ke-10 Inggris. Ledakan-ledakan dan nyala api menerangi langit gurun sehingga tiap meriam Jerman melepaskan tembakan yang terkonsentrasi sehingga menyebabkan kacau balaunya Divisi Tank ke-10 plus markas besarnya!

Dengan begitu banyak hal yang tidak dikehendaki terjadi, para staf Montgomery memintanya untuk mengakhiri pertempuran. Para panglima pasukan tank mengkhawatirkan tank mereka akan terjebak di medan terbuka bila pagi tiba, dan semua pasukan front terdepan siap untuk menyerah dan mundur. Pada saat krusial inilah Montgomery mengambil keputusan yang mempengaruhi bukan saja seluruh pertempuran di medan perang Afrika Utara, tapi juga kelanjutan perang selanjutnya. Ia mengeluarkan perintah bahwa object line pierson akan direbut pada pagi harinya oleh kesatuan-kesatuan tanknya.

Montgomery memberi tahu pada para panglimanya bahwa jika mereka tidak tunduk kepada perintahnya, maka ia akan mencari orang lain untuk menggantikan mereka. Untuk pertama kali Eighth Army sadar dimana mereka berdiri dan Montgomery memang seorang pemimpin yang mereka cari-cari selama ini.

Ketika sekali lagi matahari mencorong, pasukan-pasukan tank Inggris pun menyerbu di medan terbuka hingga mampu bergabung dengan unit-unit infanteri di depan, dan memulai tahap dogfight dari operasi itu. Walaupun tahap penerobosan itu tidak sepenuhnya sukses, Montgomery merasa ia tidak bisa memboroskan waktu lagi, dan memutuskan untuk meneruskan rencana semampunya.

Tahap dogfight pun dimulai. Di semua garis, baik infanteri maupun tank langsung menghadapi musuh. Keunggulan pihak Inggris dengan tank jarak jauh makin membantu. Secara logistik Eighth Army harus menjaga pasukan garis depannya dengan menggerakkan kendaraan melalui medan ranjau yang demikian banyak dan belum dibersihkan. Walaupun sektor selatan dan utara nampaknya menunjukkan tanda bahwa mereka sedang maju ke depan, cedera dan kerugian yang dialami oleh Divisi Selandia Baru dan Divisi ke-10 sangat besar diderita di selatan. Montgomery memutuskan untuk menghantamkan daya upaya Inggris ke belakang koridor utara.

Hari baru pun tiba, dan Montgomery belum merasa pasukan-pasukannya mengalami kemajuan yang berarti dalam pergerakan mereka. 26 Oktober adalah hari pertama Rommel kembali kepada kesatuannya, dan ia memulainya dengan menilai situasi sesudah Thoma melaporkan bahwa front dengan cepat telah merosot keadaannya dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Lebih penting lagi, ia harus membuka jalur pantai untuk tujuan suplai dan sebagai jalur pengunduran diri bila diperlukan. Karena Rommel yakin akan kesetiaan pasukannya, maka ia pun merencanakan untuk melakukan serangan balik.

Montgomery menyadari bahwa jika ia hendak meneruskan dengan tahap penggempuran akhir, ia harus menciptakan cadangan baru karena pasukan khususnya (Corps de Chasse) yang merupakan pasukan penggempur utama telah dilibatkan dalam pertempuran. Dengan membuat keputusan yang paling rumit di sepanjang pertempuran, Montgomery memutuskan untuk membiarkan pasukan-pasukan Australia dari Divisi Tank ke-1 yang ditunjang oleh Divisi Highlanders terus bertahan di utara, sementara ia menyesuaikan kembali seluruh Eighth Army, membiarkan pasukan-pasukan Selandia Baru dan Divisi-Divisi Tank ke-10 dan ke-7 begerak mundur ke belakang sebagai pasukan penggempur cadangan yang baru. Walaupun Rommel mencoba suatu usaha yang riskan dengan mencoba untuk merebut kembali titik 29 sebelum ia melibatkan pasukan-pasukan cadangannya, satuan-satuan Inggris dengan dukungan RAF dan artileri menunjukkan kepadanya bahwa suatu serangan paripurna harus dilakukan bila ingin berhasil.

Rommel menggabungkan Divisi Panzer ke-21 dengan Divisi ke-90 dan Divisi Trieste, yang sudah berada di utara, dan memutuskan untuk menyerang titik 29 dan jalur Ginjal (Kidney Ridge). Ia tahu bahwa segalanya tergantung kepada sukses misi itu, dan ia melibatkan tiap pesawat udara Jerman yang ada dari panglima front selatan, Generalfeldmarschall Albert Kesselring dari Luftwaffe, untuk suatu gempuran gaya Blitzkrieg (perang kilat). Ia hampir yakin benar dari sukses yang akan dicapainya karena taktik ini tak pernah gagal selama ia menjadi panglima di gurun pasir, dan banyak peristiwa sebelumnya yang mencatat bahwa kekalahan berbalik menjadi kemenangan karena menggunakan gaya ini.

Sepanjang hari hingga malam, pasukan Australia dan Divisi Tank ke-1 terpukul di Kidney Ridge dan point 29, tetapi awak tank Inggris dan para penembak meriam tetap gigih bertahan. Akibatnya, sebelum malam tiba, serangan Jerman telah dipatahkan sama sekali. Untuk pertama kali di Afrika Utara, Inggris bukan saja mengalahkan musuh secara fisik, tetapi juga secara psikologi. Dengan sedikit tank dan kendaraan lain yang masih tersisa, kekuatan-kekuatan Axis mundur dari gurun El-Alamein.

Dengan kegagalan serangannya, Rommel menyadari bahwa ia tidak bisa lagi berharap untuk memenangkan pertempuran. Tapi ia bersikeras untuk mencapai keadaan “seri” dan mengingkari bahwa Eighth Army sedang menunggu kemenangan. Untuk jaga-jaga, ia memerintahkan suatu pengintaian terhadap posisi di Fuka, dimana ia merasa suatu tindakan penunda pada tingkat akhir akan bisa dilakukan disana, bila diperlukan. Garis pertahanan yang terletak lebih dari 75 km di sebelah barat posisi sekarang, dan Rommel tahu bila ia menghendakinya, maka itu berarti ia harus meninggalkan unit-unit non mekanis.

Pada malam tanggal 28 dan 29 Oktober, unit-unit Australia melakukan percobaan nekad untuk mendorong Divisi ke-90 Jerman dari posisi defensif mereka untuk merebut jalur pantai. Walaupun pada mulanya pasukan-pasukan tetangga Indonesia itu berhasil menyergap pihak Jerman yang sedang terlena, mereka tetap tertahan untuk dapat merebut sasaran mereka. Pada tanggal 29 Oktober, Markas Besar di London dan Kairo mulai menekan Montgomery untuk menunjukkan hasil-hasil yang positif untuk penyerbuan yang begitu besar menelan persediaan amunisi dan senjata tersebut. Churchill begitu frustasi karena kemenangan belum juga tercapai, hingga terpikir olehnya untuk menunjuk seorang panglima baru dan membebastugaskan Montgomery.

Pada saat itulah Montgomery mengungkapkan operasi finalnya : Supercharge. Gagasannya adalah hendak memukul dari posisi Australia di sepanjang jalur pantai, untuk menjadikannya kunci dari tahapan gempuran terakhir. Jenderal Alexander tidak senang dan berpendapat bahwa rencana itu akan berakhir dengan kekalahan yang tragis. Ia yakin bahwa Operasi Supercharge tidak lebih dari suatu operasi yang lebih kecil dari Operasi Lightfoot, dan itu sebenarnya bisa, hanya saja harus dilakukan lebih jauh ke selatan, jauh dari pertahanan utama Axis.

Tetapi pada tanggal 30 dan 31 Oktober, sekali lagi pihak Jerman menjadi korban dari nasib jelek! Pada dua hari itu pasukan Australia mencoba sekali lagi merebut pertahanan-pertahanan pantai. Rommel, yang percaya bahwa pasukan-pasukan Australia sebagai ujung tombak penggempuran paripurna untuk melawan Montgomery, telah menyebabkan dia mempertaruhkan segala-galanya untuk menahan pasukan Australia. Dengan demikian Rommel telah berbuat kekeliruan menggerakkan pasukan-pasukannya ke suatu sasaran palsu. Pertempuran yang terjadi kemudian adalah pertempuran yang paling gigih sejak serangan Jerman terhadap titik 29 dan Kidney Ridge. Tetapi walaupun mengalami banyak kerugian dan cedera yang amat berat, pasukan-pasukan Australia mampu bertahan.

Pada tanggal 1 November 1942, dalam suatu serangan artileri dan pemboman udara yang direncanakan dengan baik dan membuat lini komunikasi Afrika Korps acak-acakan, dimulailah Operasi Supercharge. Segalanya nampak berjalan lancar bagi pihak Inggris. Pada malam harinya pasukan Selandia Baru telah mencapai sasaran mereka dan pasukan tank ikut dalam gerakan mereka menuju sasaran-sasaran selanjutnya.

Nampaknya situasi menjadi makin berantakan pada pihak pasukan-pasukan Axis yang bertahan. Rommel secara terus-menerus keliru memperkirakan taktik Inggris, dan tetap percaya dengan gigih bahwa pasukan Australialah yang menjadi ujung tombak. Maka dia mengirimkan jenderal Thoma untuk menghadapi serangan pihak Inggris. Baru keesokan harinya Rommel menyadari kekeliruannya dan mengirim balik Thoma ke wilayah yang sebelumnya telah disuruhnya untuk ditinggalkan, di sekitar Tel el-Aqqaqir. Tetapi usaha Thoma sia-sia, dan 117 buah tank Axis harus dikorbankan dalam dua kali daya upaya perebutan kembali yang gagal. Skuadron tank Inggris mulai merembes ke garis pertahanan musuh di beberapa wilayah walau tidak mengganggu garis-garis komunikasi Axis, tetapi menghancurkan unit-unit suplai di wilayah belakang. Namun demikian, Montgomery belum juga mencapai kemenangan mutlak.

Pada tanggal 3 November, Rommel mulai menggerakkan sisa-sisa Afrika Korps, mengatur suatu pertahanan di sepanjang pantai sambil menarik mundur pasukannya. Walaupun pihak Inggris telah menurunkan tekanan di sepanjang garis front, Rommel secara hebatnya tetap konstan memberikan tekanan terhadap pihak musuh, cukup untuk membuat Montgomery percaya bahwa Afrika Korps masih tetap stabil. Tetapi pada siang itu pukulan terakhir pun dilakukan. Hitler mengirim pesan kepada Rommel bahwa dia harus bertahan karena bala bantuan sedang dikirimkan. Hitler menutup pesannya dengan pernyataan : “kepada pasukan-pasukanmu, kau dapat menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh kecuali menuju kemenangan atau gugur.” Hitler sangat yakin bahwa walaupun serangan Inggris begitu dahsyatnya, namun daya tahan dan kemauan Afrika Korps lebih besar lagi. Rommel benar-benar dihancurkan oleh pesan itu. Walaupun dengan ragu-ragu, ia tetap mencoba untuk mentaati perintah itu, namun gagal juga. Montgomery mencium suatu gelagat yang dirasakannya sebagai suatu krisis dalam tubuh Afrika Korps, dan karenanya ia mempergencar serangan terhadap Jerman, baik di sisi barat maupun barat laut di sepanjang harinya.

Pada tanggal 4 November, pertempuran El-Alamein benar-benar berakhir. Pada siang harinya kekuatan Axis telah runtuh dan kohesi dari unit-unit di sepanjang front berantakan. Bahkan Thoma, yang pada menit-menit terakhir tetap dengan gigih mencoba untuk menahan gerakan maju dari pasukan Inggris, akhirnya tertangkap oleh Inggris! Rommel memutuskan bahwa keadaan sudah tidak dapat diharapkan lagi, dan ia memerintahkan kepada unit-unit mekanisnya untuk segera mundur ke Fuka, meninggalkan pasukan-pasukan infanterinya yang sedang menghadapi gerak maju pasukan-pasukan Inggris.

Pertempuran El-Alamein, walaupun dianggap sebagai salah satu dari yang paling menentukan di antara pertempuran-pertempuran lainnya dalam Perang Dunia II, sesungguhnya tidak berbeda dengan pertempuran-pertempuran lain yan terjadi di gurun pasir. Walaupun Montgomery tercatat sebagai pemenang dalam pertempuran habis-habisan tersebut, ia gagal menghentikan kekuatan penggerak lawannya, Rommel, dan perang di medan tandus Afrika masih harus berjalan sampai beberapa waktu lamanya, baru berakhir dengan dihancurkannya Afrika Korps oleh kekuatan gabungan Inggris dan Amerika yang menjepit dari dua arah dan melumpuhkan korps super legendaris itu untuk selama-lamanya.

Dari segi kerugian, Rommel telah kehilangan setiap tank dari divisi panzernya. Kira-kira 30.000 orang pasukannya masuk kantong Sekutu sebagai tawanan. Rommel telah meninggalkan lebih dari 1000 meriam di medan perang, dan hanya 20 dari 500 tanknya dalam kondisi operasional! Benar-benar suatu perang puputan (habis-habisan) yang sangat ditakutkan oleh Inggris, namun berhasil mereka menangkan.

Gambaran peperangan secara keseluruhan menunjukkan bahwa mereka tidak mengandalkan kemenangan-kemenangan di Afrika Utara dan dengan demikian Hitler tidak sepenuhnya menunjang kekuatan Rommel, dan bahkan terlihat tidak terlalu peduli akan masalah di wilayah ini. Tetapi bagi Inggris, peperangan di wilayah Afrika merupakan segala-galanya. Peperangan di Afrika merupakan pengalaman pertama bagi mereka sebagai perang habis-habisan sejak Perang Dunia Pertama. Yang mungkin lebih menonjol adalah fakta bahwa Sekutu memerlukan suatu tempat di mana mereka bisa menuding dan berkata, “Jerman kita kalahkan disini.” Di El-Alamein pihak Inggris menjejakkan kaki mereka di jalan yang kemudian menuju ke kekalahan total dari kekuatan lawan.

Sukses di El-Alamein paling baik digambarkan oleh Churchill, yang sesudah pertempuran El-Alamein mengatakan, “Sebelum El-Alamein kita tidak pernah mencapai kemenangan. Sesudah El-Alamein kita tidak pernah menderita kekalahan.”

Selasa, 25 Juni 2013

Ramalan Baba Vanga 3000 tahun kemudian

Vanfa (Vangelia) Pandeva lahir pada 31 Januari 1911 dan menghabiskan hidupnya tinggal di Bulgaria sampai dia meninggal pada 11 Agustus 1996. Ia kehilangan penglihatannya ketika ia berusia 12 tahun ketika ia tersapu oleh tornado. Dia ditemukan hidup dengan pasir di matanya, sehingga menjadi sangat terkenal karena karunia ini agak cepat. Banyak negarawan termasuk Hitler mengunjunginya. Prediksi Vanga yang katanya paling mengejutkan dan sudah terbukti adalah :

"Pada pergantian abad, pada bulan Agustus atau 2000, Kursk akan ditutupi dengan air, dan seluruh dunia akan menangis di atasnya." (1980)

Prediksi yang tidak masuka akal saat itu. Awalnya banyak yang tidak percaya sampai akhirnya dua puluh tahun kemudian, ketika kapal selam nuklir Rusia tenggelam dalam kecelakaan pada bulan Agustus 2000. Kapal selam itu bernama Kursk, Kursk - kota (menjadi nama kapal tersebut)

"Mengerikan, mengerikan! penduduk Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung besi. Serigala akan melolong dalam semak (Bush), dan banyak orang tak berdosa menjadi korban." (1989)

Terjadi seperti yang diperkirakan. World Trace Center Towers di New York runtuh setelah serangan teroris pada 11 September 2001. WTC Towers itu dijuluki "kembar" atau "brothers". Para teroris mengantar penumpang pesawat "burung besi" ke dalam menara. "Bush" jelas berkaitan dengan nama keluarga presiden AS saat itu.

Itu adalah 2 ramalan Vanga yang benar 100%. Anda mau percaya ataupun tidak atau mungkin menjadi paranoid? Faktanya adalah tidak ada yang tahu apakah semua yang diramalkan di bawah ini akan menjadi kenyataan atau tidak, kita lihat saha perkembangan dan kenyataannya.....

Ramalan-ramalan Vanga di masa depan :
- 2010 : 
Awal Perang Dunia 3. Perang akan dimulai pada bulan November 2010 dan akan berakhir pada bulan Oktober 2014 dengan menggunakan senjata nuklir dan kimia.

- 2011 :
Karena hujan radioaktif di belahan bumi utara, tidak ada hewan atau tumbuhan-tumbuhan akan tertinggal.

- 2014 :
Sebagian besar orang di dunia ini akan memiliki kanker kulit dan penyakir sejenisnya, sebagai akibat dari perang kimia.

- 2016 : 
Eropa hampir tidak ada yang menempati

- 2018 : 
Cina menjadi kekuatan dunia baru

- 2023 :
Orbit Bumi akan berubah sedikit

- 2028 : 
Pengembangan sumber energi baru. Kelaparan berhenti menjadi masalah. Dapat mengemudikan pesawat luar angkasa sampai ke Venus

- 2033 : 
Es di kutub utara dan selatan mencair

- 2046 :
Setiap organ dapat diproduksi secara massal. Pertukaran organ tubuh menjadi metode pengobatan favorit.

- 2076 :
Tidak ada masyarakat kelas (komunisme)

- 2088 :
Penyakit baru mewabah, orang-orang mulai tua dalam hitungan detik

- 2097 :
Penyakit tua itu mulai sembuh

- 2100 :
Manusia membuat matahari yang menerangi sisi gelap dari planet bumi

- 2111 :
Orang-orang menjadi robot

- 2123 :
Perang di antara negara-negara kecil

- 2125 :
Kelaparan di seantero bumi (Orang-orang akan teringat Vanga lagi)

- 2130 :
Koloni di bawah air

- 2154 :
Hewan menjadi setengah manusia

- 2167 : 
Agama baru muncul

- 2170 :
Kekeringan di seantero bumi

- 2183 :
Koloni di Mars menjadi negara nuklir dan meminta kemerdekaan dari Bumi.

- 2187 :
Berhasil menghentikan 2 letusan gunung berapi.

- 2195 :
Koloni laut sepenuhnya dikembangkan, energi dan makanan berlimpah

- 2196 :
Kendali campuran antara Asia dan Eropa 

- 2201 : 
Proses termonuklir lambat. Suhu menurun

- 2221 : 
Dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, manusia berhubungan dengan semua hal yang mengerikan

- 2256 :
Spaceship freighting membawa penyakit baru ke dalam bumi

-2262 :
Orbit planet mulai berubah secara bertahap

- 2271 :
Hukum-hukum fisika berubah

- 2273 : 
Bercampurnya Ras kuning, putih dan hitam. Ras baru muncul.

- 2279 :
Tidak ada Energi (mungkin dari vakum atau lubang hitam)

- 2288 :
Perjalanan kembali ke masa lalu (Sisa perjalanan diciptakan?). Kontak baru dengan orang asing

- 2291 :
Matahari mendingin, Upaya-upaya sedang dilakukan untuk menyalakannya lagi

- 2296 :
Perubahan gaya gravitasi

- 2302 :
Misteri tentang alam semesta yang terungkap

- 2304 :
Misteri bulan terungkap

- 2341 :
Sesuatu yang mengerikan mendekati Bumi dari ruang angkasa

- 2354 :
Kekeringan

- 2371 :
Kelaparan dimana mana

- 2378 :
Ras baru tumbuh dengan cepat

- 2480 :
Dua pria membuat matahari akan bertabrakan. Bumi berada dalam kegelapan

- 3005 :
Perang di Mars. Lintasan planet perubahan

- 3010 :
Komet menabrak Bulan. Sekitar Bumi cincin/zona dari batu dan debu

- 3797 :
Pada saat itu Bumi membunuh semua kehidupan, tetapi manusia akan dapat meletakkan dasar bagi kehidupan baru di sistem bintang lain

- 3803 :
Sebuah planet baru dihuni oleh sedikit orang, Iklim planet bar mempengaruhi organisme orang, mereka bermutasi

- 3805 :
Perang antara manusia memperebutkan sumber daya

- 3815 : 
Perang sudah usai

- 3854 :
Perkembangan peradaban hampir berhenti

- 4302 :
Kota-kota baru tumbuh di dunia. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
 
- 4302 : 
Perkembangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menemukan dalam keseluruhan dampak dari semua penyakit dalam perilaku organisme

- 4304 :
Ditemukan cara untuk mengobati semua penyakit

- 4308 :
Karena mutasi, pada akhirnya orang mulai menggunakan otak mereka lebih dari 34%. Benar-benar kehilangan pemahaman tentang kejahatan dan kebencian

- 4509 :
Memahami Tuhan.

- 4599 :
Orang orang mencapai keabadian

- 4674 :
Perkembangan peradaban telah mencapai puncaknya. Jumlah orang yang hidup di planet yang berbeda adalah 340 miliar. Asimilasi dimulai dengan alien

- 5076 :
Sebuah batas alam semesta. Dengan itu, tak ada yang tahu

- 5078 : 
Keputusan untuk meninggalkan batas-batas alam semesta. Sementara ada sekitar 40% dari populasi yang menentangnya

- 5079 :
The End of the World

Tetapi hanya Allah yang maha tahu apakah di tahun 5079 akan terjadi kiamat, atau malah lebih cepat atau lebih lama, wallahua'lam bishawab.. :)

Pengertian PHP

PHP : Hypertext Preprocessor adalah bahasa script yang dapat ditnamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdof pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.


Pengertian dan Sejarah HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajahan web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HMTL adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisilan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

Sejarah

Perkembangan
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.

Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian  mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.

Sejarah dari standar HTML
- HTML 2.0 : disetujui sebagai standar 22 September 1995
- HTML 3.2 : 14 Januari 1996
- HTML 4.0 : 18 Desember 1997
- HTML 4.01 : 24 Desember 1999
- ISO/IEC 15445:2000 : 15 Mei 2000
- HTML 5 : Januari 2008

Sabtu, 22 Juni 2013

Bersatulah Indonesia-Malaysia, Karena Yahudi Suka Jika Kita Berpecah

 
KITA harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban. Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini

Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi. Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India). Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu. Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.

Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya. Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera. Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.

Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya. Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.

Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata. Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura.

Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta. Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing. Agar kedua negara mayaoritas muslim ini bangga atas nasionalismenya masing-masing.

Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Beberapa tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia. Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama “Osiassov”, yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.

Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan “Osiassov” terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv. Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar. Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.

Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah di atas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam, karena sesungguhnya Yahudi suka jika kita berpecah.

Artikel Perang Dunia III


 

Stockholm - Swedia, Para hacker-hacker TOP Dunia yang PRO dan Membantu sebuah situs kontroversial Wikileaks dalam Mengumpulkan Data-data Intelijen Israel Akhirnya Menemukan Fakta Yang Sangat Membuat Umat Manusia di Dunia harus Waspada.

ISI Data Tersebut :
'' Untuk Pentagon, kami Telah Siap Untuk Memulai Pecahnya Perang Dunia ke-3, Pertama Langkah kita untuk Memicunya adalah dengan Menyerang Iran, Kedua Memprovokasi Korut dan Korsel, Ketiga Memprovokasi India dengan Pakistan, dan terakhir Kita Hancurkan Masjid AL-Aq'sha Lewat Bawah Tanah agar nanti bisa di bangun Haikal Sulaiman untuk di Tempati oleh Sang Juru Selamat kita si mata satu dalam rangka memerintah dunia dan Mempersiapkan diri dari Perlawanan Pasukan panji hitam yang nanti di pimpin oleh 2 orang yaitu Al-Mahdi dan Isa bin Maryam''. (Secara Tidak langsung membenarkan ISLAM, Karena munculnya Imam Mahdi dan Nabi Isa akan turun ke bumi)

Ok admin sediakan versi bahasa inggris :
'' For the Pentagon, we are ready to begin World War-3, First Steps we are to trigger it is by attacking Iran, Provoke Both : North and South Korea, Third : Provoking India with Pakistan, and last we destroy Masjid AL-Aq'sha Through the Underground that the future can get up to the Temple of Solomon occupied by our Saviour's eye in order to rule the world and of the Resistance forces Prepare a black banner that later led by two of the Al-Mahdi and Isa bin Maryam ''.

Rusia pernah membenarkan bahwa perang dunia III Tidak lama lagi dan bukan Tidak mungkin 2-3 Tahun kedepan. Kabarnya Israel sedang berlatih dan bisa dibilang Latihan Militer terbesar demi menyerang Iran.. Tak lain untuk meletuskan perang dunia III. Banyak pihak membenarkan bahwa Perang Dunia III Lebih 'dahsyat' ketimbang perang dunia I ataupun II Kenapa ?? Karena Umat Muslim bisa dibilang melawan semua agama, itu maksimalnya, minimal kita akan dipertemukan dengan Zionis Yahudi (baca : Illuminati - Zionist) Kalau memang Perang Dunia Ketiga akan benar-benar terjadi maka kemungkinan akan menjadi peperangan yang sangat dahsyat melebihi Perang Dunia Pertama ataupun kedua. Bagaimana tidak, perang antara Yahudi dan Islam akan melibatkan hampir seluruh negara di dunia, karena sudah menyangkut pada masalah agama (hampir sama seperti Perang Salib). Untuk pertama kalinya juga akan menggunakan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Israel yang akan selalu didukung oleh sekutu abadinya yaitu AS juga akan mendapat dukungan dari negara kuat seperti Inggris, Jerman dan Italia, Kanada, Australia dan Perancis selain itu juga mendapat dukungan dari sebagian golongan kiri negara-negara Arab dan negara di Asia seperti, Jepang, Korea selatan. Mereka semua akan berhadapan dengan Palestina, Negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Pakistan, UEA, Irak, Bahrain dan dukungan dari negara-negara Afrika seperti Tunisia, Aljazair, Libya dan lain-lain. Diharapkan juga Indonesia yang memiliki militer yang cukup kuat ikut berada di blok ini (GAK TAU PEMERINTAH KITA MAU GAK) Negara kuat lain seperti Rusia dan Cina dan Negara yang anti AS seperti Iran, Kuba, Venezuela kemungkinan besar tidak akan secara langsung ikut dalam peperangan, namun akan menunggu untuk masuk ke dalam salah satu blok atau berada pada blok yang baru (netral). Wallahua'lam bishshowab.

Seperti dua perang sebelumnya, perang ini akan melibatkan negara yang diduga kuat berusaha untuk memenangkan dominasi atas dunia. Pada Perang Dunia I, negara ini adalah Jerman. Dalam Perang Dunia II, itu Jerman lagi, bersama dengan Jepang. Tapi di perang terakhir, maka tidak lain adalah AMERIKA SERIKAT. Apakah Amerika ?? Zionis dan banyak para pendukungnya menginginkan kalian percaya terhadap sesuatu yang terburuk, karena mereka ingin menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III yang akan merusak negaranya sendiri. Rusia, Cina dan bahkan Pakistan telah mengatakan bahwa mereka akan mendukung Iran. Sementara itu mengapa Pakistan dibolehkan untuk memiliki senjata nuklir tapi tidak kepada Iran? Mengapa Israel dibolehkan untuk memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir? Tapi kita tahu bahwa Senjata Pemusnah Massal (WMD) hanyalah merupakan sebuah alasan pembenar untuk melakukan agresi dan perang. Irak merupakan sebuah bukti. hehehe Kita (UMAT MUSLIM) bisa saja menganggapnya perang armageddon.. atau PERANG AKHIR ZAMAN.. atau SAAT YANG TEPAT UNTUK JIHAD CEKIDOOOT .....

Perang Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda. Hal tersebut tidaklah aneh untuk terjadi, karena sudah menjadi Sunnatullah sejak dari kebudayaan-kebudayaan zaman dulu akan adanya kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah ketinggian. Sedangkan kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan inovasi dunia, bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang. Maha Suci Allah, tiada yang akan terjadi setelah puncak ketinggian kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan berkecamuk di bumi Palestina di mana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan pasukan raksasa.

Postingan Lebih Baru Beranda