Winamp sebenarnya sempat meraih masa kejayaan ketika dijual dari
Nullsoft ke AOL seharga 80 juta dollar. Namun sejak penjualan itu,
Winamp selalu mendapat gempuran dari berbagai aplikasi pemutar musik
yang lain. Walaupun popularitasnya terus menerus menurun, namun Winamp
mencoba untuk tetap bertahan. Akhirnya, Winamp memutuskan untuk gulung
tikar pada akhir tahun ini. Website dan juga semua layanan web Winamp
akan ditutup mulai tanggal 20 Desember 2013, dan aplikasinya juga tidak
akan bisa diunduh lagi.
Jika Anda pernah menggunakan Winamp, pasti Anda akan ingat kalimat pada demo MP3 yang diputar ketika Anda selesai menginstalnya, yaitu “Winamp, it really whips the llama’s ass” yang diikuti dengan suara kambing. Ya, suara tersebut mungkin hanya akan menjadi kenangan terhitung 20 Desember mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan Ars Technica setahun yang lalu, Rob Lord, general manager Winamp yang pertama mengatakan, “satu-satunya alasan mengapa Winamp tidak bisa berada di posisi iTunes sekarang adalah karena kesalahan manajemen yang dilakukan oleh AOL ketika baru mengakuisisinya.”
Ya, AOL memang kurang inovatif dalam mengembangkan Winamp. AOL merilis Winamp untuk Android pada tahun 2010 dan juga Winamp untuk Mac pada tahun 2011. Kedua produk tersebut banyak mendapat kritikan karena gagal total di pasaran. Semenjak saat itu Winamp seakan mati suri, bahkan blog resminya pun sudah tidak pernah diperbaharui semenjak satu tahun yang lalu.
Jika Anda merupakan pengguna setia Winamp dan ingin mengunduh versi terbaru sekaligus versi terakhirnya, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengunduhnya di situs resminya. Pasalnya mulai tanggal 20 Desember 2013, Anda sudah tidak bisa lagi mengunduh salah satu aplikasi media player legendaris ini.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar