Hallo penduduk Indonesia… khususnya kalian para pemuda… Apa yang ada di benak kalian tentang tanggal 10 November?
A. Ulang tahun pacar
B. Bayar tagihan hutang
C. Hari pahlawan
Dan jawabannya adalah…. “Jeng-Jeng!!!” Ya… tepat sekali, jawaban yang benar adalah C. Hari pahlawan. Haha… cukup untuk main tebak-tebakkannya ya…. ^_^. Oke…
bicara tentang hari pahlawan nih, tentu kalian ingat donk… bagaimana
sejarah para pahlawan kita dalam mempertahankan keutuhan NKRI? Bagi yang
belum ingat, silahkan buka kembali buku sejarahnya ya… hehe… singkat
saja, pada waktu itu tepatnya tanggal 10 November 1945 merupakan
peristiwa besar tentang sejarah perang antara pihak tentara Indonesia
dengan pasukan Belanda. Pertempuran ini terjadi di Kota Surabaya, Jawa
Timur dan sekaligus merupakan pertempuran pertama pasukan Indonesia
dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pertempuran ini juga merupakan pertempuran terbesar dan terberat dalam
sejarah revolusi nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas
perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Itu
tadi sekilas tentang sejarah hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10
November 1945. Tapi itu kan dulu, jaman masih eksis-eksisnya perang.
Nah… kalau sekarang, kira-kira tipe orang yang bisa disebut sebagai
pahlawan itu seperti apa ya? Memang,
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Tapi wujud dari menghargai itu sendiri seperti apa sih? Apa hanya dengan
membaca buku sejarah, atau dengan berpakaian ala veteran sambil
berteriak “Merdeka atau Mati!” Haha…
pasti konyol . tentunya tidak demikian. Di era modern seperti saat ini,
musuh kita bukan lagi para tentara sekutu, melainkan kebodohan,
kemalasan, dan kemiskinan. 3K itulah yang selalu menjadi momok di negeri ini. Lalu bagaimana cara kita melawannya? cukup sederhana tapi butuh ketelatenan. Yaitu
dengan menjadi innovator-innovator baru untuk memajukan Indonesia.
Kalian ingat tidak, dengan bocah bernama Muhammad Yahya Harlan yang
menciptakan situs jejaring social semacam facebook dan twitter yang made
in Indonesia. Situs tersebut diberi nama “Saling Sapa.com”. wah.. wah…
ternyata Indonesia gak mau kalah dengan Amerika ya…
Ada
lagi innovator muda seperti Muhammad Amrullah yang mencoba membuat lagu
Rap Anak yang berawal dari keprihatinannya tentang minimnya produksi
lagu anak-anak saat ini. Kemudian
ada lagi, Ira Sigar Jones seorang dosen S2 asal Indonesia yang mengajar
di bidang Mikrobiologi di Midwestern University di Chicago. Itu hanya
sedikit dari sekian banyak pemuda-pemudi berprestasi yang pantas disebut
sebagai pahlawan negeri di era saat ini. Nah… bagaimana dengan kalian?
Sudahkah kalian menjadi pahlawan bangsa? Ada dua jenis pemuda, mereka
yang menuntut perubahan dan yang menciptakan perubahan. Kalian tinggal
pilih mau jadi yang mana.
0 komentar:
Posting Komentar